Cluster dalam perumahan menjadi salah satu konsep yang semakin populer belakangan ini. Konsep ini memungkinkan para pengembang untuk mengelompokkan beberapa unit rumah dalam satu area yang sama, dengan fasilitas-fasilitas yang bisa dinikmati bersama. Bagi yang belum mengenal lebih dekat konsep cluster dalam perumahan, artikel ini akan memberikan gambaran yang lebih jelas.
Menurut Pakar Perumahan, Budi Santoso, cluster dalam perumahan merupakan sebuah konsep yang mengedepankan keamanan dan kenyamanan bagi para penghuninya. “Dengan adanya cluster, penghuni dapat merasa lebih aman karena akses masuk ke area perumahan terbatas dan dijaga oleh sistem keamanan yang ketat,” ujar Budi.
Saat ini, banyak pengembang properti yang mulai menerapkan konsep cluster dalam perumahan mereka. Hal ini tidak lepas dari minat masyarakat yang semakin tinggi akan keamanan dan privasi. Menurut data dari Asosiasi Pengembang Perumahan, penjualan unit rumah di cluster-cluster cenderung lebih cepat daripada di perumahan biasa.
Namun, meskipun memiliki banyak kelebihan, konsep cluster dalam perumahan juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah harga yang cenderung lebih tinggi daripada rumah di perumahan biasa. Hal ini dikarenakan biaya pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas-fasilitas bersama yang harus dibayar oleh para penghuni.
Namun, bagi mereka yang mengutamakan keamanan dan kenyamanan, harga yang lebih tinggi tentu sebanding dengan manfaat yang didapat. “Cluster adalah pilihan yang tepat bagi mereka yang menginginkan lingkungan yang bersih, rapi, dan aman,” tambah Budi.
Dengan semakin berkembangnya konsep cluster dalam perumahan, diharapkan para pengembang dapat terus mengembangkan konsep ini agar semakin menarik bagi masyarakat. Mengenal lebih dekat konsep cluster dalam perumahan tentu akan memberikan gambaran yang lebih jelas bagi masyarakat mengenai kelebihan dan kekurangan dari konsep ini.